Analisis Efektivitas Latihan Keseimbangan Berbasis Immersive Reality Terhadap Nilai Multi-Directional Reach Test Dan Four Square Step Test Pada Anak Dengan Down Syndrome


INA-GK1Y41Q
29-10-2024
16-10-2024
No
Analisis Efektivitas Latihan Keseimbangan Berbasis Immersive Reality Terhadap Nilai Multi-Directional Reach Test Dan Four Square Step Test Pada Anak Dengan Down Syndrome
Analisis Efektivitas Latihan Keseimbangan Berbasis Immersive Reality Terhadap Nilai Multi-Directional Reach Test Dan Four Square Step Test Pada Anak Dengan Down Syndrome
 
none
none
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan ruang Immersive Reality FKG UNHAS
 
dr. Nilla Mayasari, M.Kes Sp.KFR.,Ped(K)
Makassar
Indonesia
Bagian Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran UNHAS
nilla_mayasari@yahoo.co.id
dr. Nilla Mayasari, M.Kes Sp.KFR.,Ped(K)
Jln. Marabahan Selatan, No.6 Bukit Baruga - Makassar Sulsel
Makassar
Indonesia
90234
Bagian Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran UNHAS
nilla_mayasari@yahoo.co.id
+62 8114225522
dr. Nilla Mayasari, M.Kes Sp.KFR.,Ped(K)
Jln. Marabahan Selatan, No.6 Bukit Baruga - Makassar Sulsel
Makassar
Indonesia
90234
Bagian Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran UNHAS
nilla_mayasari@yahoo.co.id
 
UH24020066
KOMITE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN RSPTN UNIVERSITAS HASANUDDIN RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
25-04-2024
dr. Agussalim Bukhari.,MMed,PhD, SpGK TELP. 081241850858, 0411 5780103, Fax : 0411-581431
Not applicable
 
Indonesia
Poli Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan ruang Immersive Reality FKG UNHAS
Initial
01-11-2024
00016 -
Seluruh Pasien Poli Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Komunitas KOADS
 
Down Syndrome
Treatment
Observational
 
Male, Female
6 tahun
12 tahun
• Pasien terdiagnosis DS oleh tenaga medis baik secara klinis maupun genetik
• Mampu memahami prosedur (mengerti dan mengikuti perintah)
• Usia kognitif antara 6 dan 12 tahun ditentukan oleh Wechsler Abbreviated Scale of Intelligence (WASI). Penilaian oleh tenaga profesional
• Mampu berdiri dan berjalan tanpa bantuan/alat bantu
• Pernyataan persetujuan informed consent yang ditandatangani oleh wali
• Pasien terdiagnosis autistic spectrum disorders
• Pasien terdiagnosis cerebral palsy
• Pasien dengan congenital heart defects
• Pasien memiliki riwayat kejang
• Pasien memiliki gangguan penglihatan yang tidak dapat dikoreksi
• Pasien memiliki gangguan pendengaran
• Pasien memiliki riwayat gangguan muskuloskeletal dalam 3 bulan
terakhir
• Pasien dengan riwayat mengkonsumsi obat yang memiliki efek
sedatif dalam 24 jam sebelum pemeriksaan
 
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana efektivitas latihan keseimbangan berbasis IR terhadap nilai MRT dan FSST pada anak dengan DS
Jelaskan dengan ringkas semua prosedur yang anda gunakan pada subyek penelitian: = Sebelum intervensi, partisipan yang termasuk dalam kriteria inklusi, wali partisipan akan di informed consent dan diberikan lembar persetujuan penelitian. Selanjutnya wali partisipan diwawancara mengenai identitas, nama, usia, alamat, usia cognitif, riwayat penyakit, riwayat program latihan partisipan. Setelah itu, pemeriksaan fisik akan dilakukan yang meliputi berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh. Selain itu, partisipan akan dilakukan beberapa pemeriksaan untuk menilai kemampuan keseimbangan awal peserta dengan FSST dan MRT. Pada saat intervensi dilakukan partisipan akan melakukan pemanasan terlebih dahulu 5-10 menit. Setelah itu, kelompok eksperimen berpartisipasi dalam latihan keseimbangan berbasis IR di ruangan khusus Immersive Reality. Latihan keseimbangan dalam IR terdapat 2 jenis, throwing the ball dan walking on an 8-figured board. Latihan dijadwalkan dengan frekuensi 2x/minggu, setiap sesi selama 30 menit dengan total 6 minggu. Mengingat subjek mungkin mengalami kelelahan, maka latihan dilakukan dalam 2 set dalam 15 menit, dengan waktu istirahat 5 menit antar set. Sedangkan pada kelompok control akan melakukan latihan konvensional menggunakan latihan walking in figure of 8 balance beam dan melempar bola yang akan diawasi oleh seorang ahli (fisioterapis). Fisioterapis akan mengawasi latihan yang dilakukan oleh pasrtisipan pada kelompok kontrol. Latihan dijadwalkan dengan frekuensi 2x/minggu, setiap sesi selama 30 menit dengan total 6 minggu. Selama 6 minggu latihan dilakukan evaluasi keseimbangan menggunakan FSST dan MRT secara berkala. pemberian intervensi akan dievaluasi kembali menggunakan MRT dan FSST pada pekan 2, 4, 6, 8, dan 10 pada kedua kelompok baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol.
Pekan 2, 4, 6, 8
 
 
https://www.archives-pmr.org/
No
-